Senin, 12 November 2012

PENGUKURAN INTAKE DAN OUTPUT CAIRAN

A.    Pengertian Pengukuran Intake dan Output
1.    Pengukuran Intake adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh ( asupan ).
Intake/asupan cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah kurang lebih 2500 cc perhari. Asupan cairan dapat langsung berupa cairan atau ditambah dari makanan lain.
      Tabel Kebutuhan Air Berdasarkan Umur dan Berat Badan :

Umur    Kebutuhan Air
    Jumlah air dalam 24 jam    ml / kg berat badan
3 hari    250 – 300    80 – 100
1 tahun    1150 – 1300    120 – 135
2 tahun    1350 – 1500    115 – 125
4 tahun    1600 – 1800    100 – 110
10 tahun    2000 – 2500    70 – 85
14 tahun    2200 – 2700    50 – 60
18 tahun    2200 – 2700    40 – 50
Dewasa    2400 - 2600    20 - 30

2.    Pengukuran Output adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang keluar dari tubuh ( haluaran ).
Output/pengeluaran cairan sebagai bagian dalam mengimbangi asupan cairan pada orang dewasa, dalam kondisi normal adalah kurang lebih 2300 cc. Jumlah air yang paling banyak keluar berasal dari ekskresi ginjal (berupa urien), sebanyak kurang lebih 1500 cc perhari pada orang dewasa.
B.    Tujuan
1.    Menentukan status keseimbangan cairan tubuh klien
2.    Menentukan tingkat dehidrasi klien
3.    Memudahkan kontrol terhadap keseimbangan cairan elektrolit.
4.    Memberikan data untuk menunjukan efek diuretic atau terapan rehidrasi.
C.    Indikasi
1.    Turgor kulit buruk
2.    Edema
3.    Tekanan darah sangat rendah atau tinggi
4.    Gagal jantung kongestif
5.    Dispnea
6.    Penurunan haluaran urine
7.    Infus intravena
D.    Alat dan Bahan
1.    Wadah ukur 1000 ml
2.    Botol air ukur
3.    Cangkir ukur
4.    Timbangan
5.    Sarung tangan tidak steril
6.    Pena atau pita penanda
E.    Prosedur
1.    Prosedur Tindakan
a.    Tentukan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh klien, terdiri atas :
    Air minum
    Air dalam makanan
    Air hasil oksidasi (metabolisme)
    Cairan intravena
b.    Tentukan jumlah cairan yang keluar dari tubuh klien, terdiri atas:
    Urine
    Kehilangan cairan tanpa disadari (insensible water liss) IWL yang terjadi melalui : Paru dan kulit
    Keringat
    Feses
    Muntah
c.    Tentukan keseimbangan cairan tubuh klien dengan menggunakan rumus:
             Keseimbangan cairan tubuh = asupan – haluaran

  Hal-hal yang perlu diperhatikan :
•    Rata-rata cairan perhari
    Air minum             : 1500 – 2500 ml
    Air dari makanan         : 750 ml
    Air hasil oksidasi (metabolisme): 200 ml
•    Rata-rata haluaran cairan perhari
    Urine                 : 1400 – 1500 ml
    IWL               
-    Paru                 : 350 - 400 ml
-    Kulit                 : 350 – 400 ml
    Keringat              : 100 ml
    Feses                 : 100 – 200 ml
•    IWL
    Dewasa                 : 15 cc/kg BB/hari
    Anak                : (30 – usia (tahun) )cc/kgBB/hari
    Jika ada kenaikan suhu        : IWL = 200 (suhu badan sekarang-
                                                            36,80 C )   

2.    Prosedur Perhitungan
a)    Mencari Input
•    Perhitungan makanan
•    Perhitungan infus
•    Perhitungan air
•    Perhitungan metabolisme
    Rumus metabolisme


b)    Mencari Output
•    Perhitungan feses
•    Perhitungan IWL
•    Perhitungan urine
    Rumus urine

Hasil-hasil pengeluaran cairan (Output) terdiri atas:
1. Urine
Proses pembentukan urine terjadi di ginjal dan dikeluarkan melalui vesika urinaria ( kandung kemih ).Proses ini merupakan proses pengeluaran cairan tubuh (output) yang utama.Cairan dalam ginjal disaring pada glomerulus dan dalam tubulus ginjal untuk kemudian diserap kembali ke dalam aliran darah. Hasil ekskresi terakhir proses ini adalah urine.
Jika terjadi penurunan volume dalam sirkulasi darah, reseptor atrium jantung kiri dan kanan akan mengirimkan impuls ke otak, kemudian otak akan mengirimkan impuls kembali ke ginjal dan memproduksi ADH sehingga memengaruhi pengeluaran urine.
 Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
2. IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan mekanisme diffusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per hari, tetapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.
3. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit. Keringat banyak mengandung garam, urea, asam laktat, dan ion kalium. Banyaknya jumlah keringat yang keluar akan memengaruhi kadar natrium dalam plasma.  
4. Feses
Feses yang keluar mengandung air dan sisanya berbentuk padat. Pengeluaran air melalui feses merupakan pengeluaran cairan yang paling sedikit jumlahnya. Jika cairan yang keluar melalui feses jumlahnya berlebihan, maka dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemas. Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).












Tidak ada komentar:

Posting Komentar